Cita-citaku Menjadi Programmer

Facebook
Twitter
LinkedIn

Setiap anak berhak memiliki cita-cita setinggi langit. Itulah yang sering dilontarkan oleh banyak orang terkait hak pendidikan untuk anak-anak. Tidak memandang kemampuan akademik, ekonomi, etnis dan sebagainya. Bahkan jika ditanyakan kepada anak-anak pun terkait cita-cita mereka, tentu sangat luar biasa.

Apakah kita akan membiarkan cita-cita mereka saat ini hanya menjadi cerita di masa dewasanya kelak? Tentu tidak. Kita bimbing anak-anak kita itu untuk menjadi yang terbaik versi dirinya. Jangan sampai mereka putus harapan. Walaupun saat ini mereka tidak mengetahui seluk beluk cita-cita yang mereka dambakan itu, tetaplah beri dukungan bagi mereka. Berikan arahan dan bimbingan terbaik bagi mereka.

Anak-anak kita saat ini adalah anak-anak milik zamannya. Mereka tentu berbeda dengan kita, karena kondisi dan waktu perkembangannya berbeda dengan kita. Seringkali masih ada orang tua yang secara sadar ataupun tidak senantiasa membandingkan dirinya dengan anaknya, terlebih terkait kekurangan anaknya. Ada juga orang tua yang masih menitipkan cita-citanya dulu sewaktu kecil kepada anaknya saat ini. Tentu alangkah baiknya jika kita memberikan keleluasaan kepada anak untuk terlebih dahulu bersuara terkait cita-citanya.

Memang orang tua pemikirannya lebih logis. Saat anak bercita-cita menjadi seseorang dengan profesi yang belum ada di lingkungan keluarga atau tetangga sekitar, apalagi belum ada dalam circle orang tuanya, biasanya menimbulkan rasa ketidakmungkinan dalam benak orang tua. Padahal takdir bergerak bukan berdasarkan logika. Tentu sebaiknya kita antarkan anak-anak kita untuk mendekati cita-citanya. Jangan tunjukkan ketidakpercayaan kita, lebih baik jika kita bisa mempercayainya.

Saat ini Indonesia membutuhkan banyak Digital Talent, bahkan pemerintah di bawah naungan Menkominfo dengan giat memberikan gerakan-gerakan belajar untuk memperbanyak stock Talenta dalam dunia Digital tersebut, salah satunya adalah orang-orang dengan kemampuan pemrograman. Contoh pemberitaan dari CNBC Indonesia bahwa Indonesia membutuhkan 600.000 SDM Digital per tahunnya.

Sumber : CNBC Indonesia

Maka, bersyukurlah jika ada anak-anak yang dari saat ini sudah bercita-cita menjadi ahli digital. Salah satu keunikan SDM Digital adalah bisa dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja. Maka, jika seseorang yang baru berusia di bawah 17 tahun ternyata sudah mampu membuat sebuah aplikasi, maka tidak ada yang bisa melarangnya untuk berkarya.

Namun tentu dalam proses pembelajaran, anak harus tetap dibimbing agar belajar secara terarah dalam dalam kondisi yang aman. Salah satu bahaya jika dilepaskan saat belajar pemrograman misalnya terlalu asyik di depan layar sehingga bisa menimbulkan gangguan mata. Namun tentu hal tersebut bisa diakali dengan filter, penjadwalan, istirahat, dsb.

Saat ini di Sekolahkan.com juga telah dimulai pembelajaran pemrograman untuk anak yang materinya akan terus diupdate. Silakan kunjungi link berikut jika ingin melihat-lihat, klik DI SINI.

Semoga artikel ini bermanfaat dan silakan untuk dibagikan jika dirasa diperlukan oleh orang lain juga.

Pemanfaatan Media Sosial untuk Menambah Penghasilan

Pemanfaatan Media Sosial untuk Menambah Penghasilan PengenalanPeran Media Sosial dalam Meningkatkan Penghasilan Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari

Kode Voucher DAMAIKAN

Dengan menggunakan kode voucher ini anda akan mendapatkan harga termurah untuk Tools AI Penulis Buku Otomatis dengan bonus materi kelas Penerbit Buku

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja
Scroll to Top