Konten Kursus
Biologi Kelas 10 SMA (Salinan1)
Tentang Pelajaran

Klasifikasi makhluk hidup adalah proses pengelompokan organisme berdasarkan kesamaan dan perbedaan mereka. Dalam sistem klasifikasi modern, pendekatan filogenetik dan kladistik digunakan untuk menentukan hubungan evolusioner antara berbagai kelompok organisme. Pendekatan filogenetik berfokus pada sejarah evolusi dan hubungan keturunan dari berbagai spesies, sedangkan kladistik mengelompokkan organisme berdasarkan cabang-cabang evolusi yang disebut klad.

Pendekatan filogenetik menggunakan pohon filogenetik, yang merupakan diagram yang menunjukkan hubungan evolusioner antara berbagai spesies berdasarkan karakteristik yang diwariskan dari nenek moyang bersama. Pohon filogenetik ini dibangun berdasarkan data morfologi, molekuler, dan genetika. Dengan menggunakan pendekatan ini, kita dapat memahami bagaimana spesies terkait satu sama lain dan bagaimana mereka berevolusi dari nenek moyang yang sama.

Pendekatan kladistik, di sisi lain, mengelompokkan organisme berdasarkan karakteristik yang dimiliki bersama oleh anggota dari satu klad. Klad adalah kelompok organisme yang mencakup nenek moyang bersama dan semua keturunannya. Dalam kladistik, karakteristik yang digunakan untuk mengelompokkan organisme disebut sinapomorfi, yaitu karakteristik yang muncul pada nenek moyang bersama dan diwariskan kepada semua keturunannya. Pendekatan ini membantu ilmuwan mengidentifikasi kelompok-kelompok organisme yang memiliki hubungan evolusioner yang erat.

Sistem klasifikasi modern juga mempertimbangkan data molekuler, seperti urutan DNA dan RNA, untuk mengidentifikasi hubungan evolusioner antara organisme. Analisis molekuler memungkinkan ilmuwan untuk membandingkan urutan genetik dari berbagai spesies dan menentukan tingkat kesamaan dan perbedaan mereka. Data molekuler ini sangat berguna dalam mengidentifikasi hubungan evolusioner yang mungkin tidak terlihat berdasarkan karakteristik morfologi saja.

Sebagai contoh, dalam sistem klasifikasi modern, kingdom Protista telah dipecah menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil berdasarkan data molekuler dan filogenetik. Ini mencerminkan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan evolusioner antara berbagai organisme mikroskopis. Demikian pula, kingdom Monera, yang sebelumnya mencakup semua bakteri, sekarang dipecah menjadi dua domain yang berbeda, yaitu Bacteria dan Archaea, berdasarkan perbedaan genetik dan evolusioner yang signifikan.

Sistem klasifikasi modern juga mengakui adanya tiga domain kehidupan: Bacteria, Archaea, dan Eukarya. Domain Bacteria mencakup semua bakteri sejati, sedangkan domain Archaea mencakup organisme prokariotik yang memiliki karakteristik unik dan sering ditemukan dalam lingkungan ekstrem. Domain Eukarya mencakup semua organisme eukariotik, termasuk protista, fungi, tumbuhan, dan hewan.

Dengan memahami pendekatan filogenetik dan kladistik dalam sistem klasifikasi modern, kita dapat lebih memahami hubungan evolusioner antara berbagai organisme dan bagaimana mereka berevolusi dari nenek moyang bersama. Pendekatan ini juga membantu kita mengidentifikasi kelompok-kelompok organisme yang memiliki karakteristik unik dan penting dalam konteks evolusi dan ekologi.

Scroll to Top