Belajar secara mandiri membutuhkan niat dan tekad yang kuat dari peserta didik. Berbeda dengan belajar secara offline di kelas yang banyak kawan. Belajar di kursus online secara mandiri tentu mengharuskan peserta didik untuk menjaga semangat agar tidak mudah jenuh.
Berikut ini beberapa tips yang bisa anda lakukan agar berhasil dalam melaksanakan pembelajaran mandiri lewat Kursus Online.
Pertama
Anda harus memulai dengan memilih kursus sesuai dengan kebutuhan. Sebelum mendaftar ke dalam suatu kursus online, pastikan bahwa anda memang membutuhkan kelas tersebut. Dengan adanya perasaan membutuhkan terhadap materi dan ilmu di dalamnya, tentu anda akan lebih tertarik untuk menyelesaikan setiap materi dan tugas yang diberikan oleh pengajar dalam kursus tersebut.
Kedua
Anda harus mengosongkan gelas penuh yang ada di dalam diri anda. Gelas penuh di sini adalah pikiran anda yang telah berisi pengetahuan harus sedikit dikurangi atau dikosongkan terlebih dahulu agar lebih mudah mencerna materi. Bisa saja judul pada Kurikulum kursus ternyata sama dengan yang pernah anda pelajari, tetapi boleh jadi isinya berbeda atau ketika sama pun boleh jadi penyampaiannya lebih dapat anda terima dan lebih meningkatkan pemahaman anda. Sebagaimana gelas kosong akan lebih banyak menerima air saat diisi, sedangkan gelas penuh akan sulit diisi dengan air yang baru, justru akan tumpah.
Ketiga
Jangan lihat siapa yang berbicara, tetapi perhatikan apa yang dia bicarakan. Nasihat tersebut sangat baik kita laksanakan dalam pembelajaran apapun di kehidupan ini. Termasuk juga dalam kursus online ini, sebaiknya anda tidak termakan oleh promosi yang “menjual” nama pengajar sehingga kursus online tersebut menjadi “mahal”. Sebaiknya anda lebih melihat ke dalam kurikulum yang diajarkan. Apakah di sana terdapat materi yang anda butuhkan?
Keempat
Fitur kursus online yang menurut kami wajib untuk tersedia adalah forum diskusi atau tanya jawab. Sebagaimana kelas offline tentu harus ada sesi tanya jawab untuk mengkonfirmasi dan memastikan materi yang belum dipahami agar bisa dipahami oleh peserta didik. Sehingga pastikan bahwa kursus yang anda ikuti menyediakan forum diskusi ya.
Kelima
Gratis tidak selamanya buruk, Mahal tidak selamanya baik. Saat anda memilih kursus online sebaiknya anda tidak terjebak ke dalam mindset “harga mahal pasti kursusnya bagus” karena belum tentu demikian. Ada banyak kursus online baru yang memiliki potensi, namun masih memberikan promosi atau memang tidak mengambil banyak keuntungan dari jasa pendidikannya sehingga biaya kursusnya menjadi lebih kecil. Namun ada juga kursus yang harganya mahal memang karena ada banyak biaya promosi dan biaya gaji pengajar yang sudah terkenal. Jadi bijaklah dalam menilai dengan sudut pandang harga.
Keenam
Segera kerjakan tugas selagi sempat. Beberapa kursus online memberikan rentang waktu masa aktif kursusnya, sedangkan yang lainnya disediakan secara lifetime atau tanpa batas waktu. Menurut kami, sekalipun kursus itu lifetime namun bukan berarti anda bisa mempelajari dan mengerjakannya secara santai ya. Karena ilmu yang anda pelajari itu kebutuhan anda, sebagaimana makan maka saat kita menunda-nundanya kita akan semakin kelaparan. Lifetime dalam kursus online boleh jadi sebuah fitur “promosi” agar peserta mau mendaftar. Namun dalam dunia pendidikan sebaiknya ada kontrak waktu masa aktif belajar, sehingga peserta tidak “santai” dan akhirnya menjadi “mahasiswa abadi”.
Ketujuh
Sertifikat merupakan bonus dari mengikuti pelatihan atau kursus online, bukan menjadi tujuan utama. Namun jika anda telah berhak mendapatkan sertifikat tersebut jangan disia-siakan, jangan diabaikan, jangan disepelekan. Segera download dan simpan baik-baik di folder perangkat anda. Boleh jadi saat masa aktif habis anda tidak bisa lagi mendownload atau ada hal lain yang menghambat saat anda sedang membutuhkan sertifikat sebagai prosedur administrasi tertentu.
Nah itulah beberapa tips belajar mandiri lewat kursus online, semoga bermanfaat ya!
