Konten Kursus
Privat: Biologi Kelas 10 SMA
Tentang Pelajaran

Pendekatan filogenetik dan kladistik merupakan cara modern dalam mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan hubungan evolusioner di antara mereka. Filogenetik adalah cabang biologi yang mempelajari hubungan evolusi di antara organisme. Dalam pendekatan ini, organisme dikelompokkan berdasarkan garis keturunan bersama yang ditelusuri hingga ke nenek moyang bersama mereka. Diagram yang menunjukkan hubungan ini disebut pohon filogenetik.

Pohon filogenetik menggambarkan bagaimana berbagai spesies atau kelompok organisme berevolusi dari nenek moyang bersama. Setiap cabang dalam pohon ini merepresentasikan garis keturunan yang berbeda. Misalnya, pada cabang yang sama, semakin dekat posisinya, semakin dekat pula hubungan kekerabatannya. Melalui analisis filogenetik, ilmuwan dapat memahami evolusi karakteristik spesifik dan hubungan evolusi antar spesies.

Kladistik adalah metode dalam filogenetik yang mengelompokkan organisme berdasarkan karakteristik yang diwariskan dari nenek moyang bersama yang paling baru (recent common ancestor). Kelompok ini disebut klad. Klad terdiri dari organisme yang memiliki karakteristik yang sama yang disebut sinapomorf. Dalam kladistik, hanya karakteristik yang diwariskan dari nenek moyang bersama yang digunakan untuk menentukan hubungan evolusioner.

Kladogram adalah diagram yang dihasilkan dari analisis kladistik. Kladogram mirip dengan pohon filogenetik tetapi lebih fokus pada karakteristik yang dimiliki bersama oleh klad. Setiap cabang dalam kladogram menunjukkan titik percabangan yang disebut node, yang merepresentasikan nenek moyang bersama. Kladogram digunakan untuk menunjukkan hubungan evolusi dan untuk mengidentifikasi kelompok organisme yang memiliki nenek moyang bersama yang baru.

Dalam sistem klasifikasi modern, pendekatan filogenetik dan kladistik digunakan untuk menyusun sistem taksonomi yang lebih akurat. Taksonomi adalah sistem penamaan dan pengelompokan organisme. Klasifikasi ini didasarkan pada hubungan evolusioner sehingga mencerminkan sejarah alamiah organisme tersebut. Sistem taksonomi modern menggunakan kategori taksonomi seperti domain, kingdom, filum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies untuk mengelompokkan organisme berdasarkan hubungan evolusioner mereka.

Pendekatan filogenetik dan kladistik telah mengubah cara kita memahami hubungan di antara makhluk hidup. Sebagai contoh, burung dan reptil dikelompokkan bersama dalam klad yang sama karena mereka berbagi nenek moyang yang sama. Analisis molekuler seperti urutan DNA dan RNA juga digunakan dalam filogenetik dan kladistik untuk menentukan hubungan evolusioner dengan lebih akurat.

Dengan menggunakan pendekatan filogenetik dan kladistik, ilmuwan dapat mengklasifikasikan organisme dengan lebih tepat dan memahami lebih dalam tentang sejarah evolusi kehidupan di Bumi. Pendekatan ini membantu menjelaskan bagaimana karakteristik tertentu berkembang dan bagaimana organisme berevolusi dari nenek moyang bersama mereka.

Scroll to Top