Konten Kursus
Privat: Biologi Kelas 10 SMA
Tentang Pelajaran

Virus adalah agen infeksi mikroskopis yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup organisme lain. Virus memiliki struktur yang sangat sederhana dibandingkan dengan organisme hidup lainnya. Mereka terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang dilindungi oleh lapisan protein yang disebut kapsid. Beberapa virus juga memiliki amplop lipid yang berasal dari membran sel inang mereka.

Virus tidak dapat melakukan aktivitas metabolisme sendiri dan memerlukan sel inang untuk bereproduksi. Mereka menginfeksi sel dengan menempel pada permukaan sel inang dan memasukkan materi genetik mereka ke dalam sel tersebut. Setelah masuk, materi genetik virus akan mengambil alih mesin seluler inang untuk memproduksi komponen virus baru. Akhirnya, partikel virus baru akan dirakit dan dilepaskan dari sel inang, sering kali merusak atau menghancurkan sel tersebut dalam prosesnya.

Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus termasuk influenza, HIV/AIDS, dan COVID-19. Influenza disebabkan oleh virus influenza yang menyerang saluran pernapasan. Gejala influenza meliputi demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, dan kelelahan. Influenza dapat menyebar melalui percikan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel-sel T CD4, yang penting untuk melawan infeksi. Tanpa sel-sel ini, tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi dan kanker. HIV menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, air mani, dan cairan vagina.

COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, yang pertama kali muncul di Tiongkok pada akhir 2019. Virus ini terutama menyebar melalui droplet pernapasan ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Gejala COVID-19 dapat bervariasi dari ringan hingga berat dan mencakup demam, batuk, sesak napas, kelelahan, dan kehilangan rasa atau bau. Dalam kasus yang parah, COVID-19 dapat menyebabkan pneumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, dan kematian.

Untuk mencegah penyebaran virus, berbagai langkah dapat diambil, termasuk vaksinasi, mencuci tangan dengan sabun secara teratur, menggunakan masker, menjaga jarak fisik, dan menghindari kerumunan. Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus tertentu jika seseorang terpapar di masa depan. Selain itu, penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan pengobatan yang efektif untuk melawan infeksi virus, termasuk penggunaan obat antiviral yang dapat menghambat replikasi virus dalam tubuh.

Scroll to Top